Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Perempuan, Laki-laki, dan Feminisme

Banyak orang memahami bahwa Feminisme merupakan gerakan perempuan yang membenci laki-laki, penganut seks bebas, dan bahkan lesbian. Adapula yang menjadikan konsep feminin berlawanan dengan feminis. Seolah-olah seorang feminis tidak dapat menjadi feminine. Selain itu feminisme dilihat sebatas milik perempuan saja. Wacana feminisme sebagai arena pertikaian perempuan dan laki-laki adalah sebuah kesalahan. Saya rasa asumsi tersebut muncul dari ketidakpahaman pada apa yang dimaksud dengan feminis, feminine, dan perempuan (jenis kelamin) sendiri. Menurut Toril Moi dalam esainya. Feminist, Female, and Feminine, Femininitas adalah karakteristik yang terbentuk secara kultural, Feminisme adalah pandangan politis dan Femaleness adalah hal biologis. Perempuan dalam konteks jenis kelamin adalah realitas biologis. Mendapat mentruasi, kemampuan untuk melahirkan dan menyusui dapat dianggap sebagai takdir, yang kurang lebih tidak dapat diubah. Sementara femininitas dan gender adalah sebuah kontruk