Kronik

1.

terkadang, mungkin kita hanya butuh jeda. merenungkan semuanya. dan kembali mengingat alasan mengapa kita ingin serta memutuskan untuk melakukan suatu hal.

…dan kemudian aku berharap bahwa rasa ingin itu tetap selalu ada sampai kapan pun dan dalam kondisi bagaimanapun.

(catatan sehabis menonton Eternal Sunshine in The Spotless Mind)



2. 


pria yang tepat bukanlah yang penyayang,penuh pengertian, dan hal-hal klise lainnya.
pria yang tepat adalah orang yang siap untuk fleksibel dengan perubahan. seseorang yang bersedia untuk berkompromi dengan segala kebutuhan dan situasi yang dihadapi dirinya dan saya.

are you?

(sebuah kutipan dari Aquarini yang baru saja kubaca bukunya.)


3.

Pada apa kita akan menghindar, jika tidak ada jalan keluar.

(lirik lagu Melancholic Bitch dari lagu yang didengarkan Ra)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membatasi Diri ≠ Diskriminasi

Respon Kultural Atas Pandemi

Dialog Etnografi II